Selasa, 13 Mei 2014

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Era perkembangan teknologi komunikasi dan tahap
perkembangan teknologi komunikasi
judul artikel jurnal
studi perkembangan teknologi 4g lte dan wimax di indonesia
alamat web/link artikel jurnal:www.wimaxforum.com, acces 9 April 2012pdf
http://www.google.com/url/?q=http jurnalperkom.blog.spot.
direview oleh : Emilia
          (411106185)

    Saidah Suyuti, Rusli, Syafruddin Syarif
          Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia, Makassar
          Fakultas Teknik Universitas Musamus, Merauke
                     Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK
Teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan standar terbaru teknologi jaringan bergerak, sebagaiperkembangan dari GSM (Global System for Mobile Communication)/ EDGE (Enhanced Data Rate for GSMEvolution) dan UMTS (Universal Mobile Telephone Standard)/HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Dimana WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah forum industri yang mensertifikasi dan menstandarisasi produk-produk yang mengimplementasikan standar IEEE 802.16 WirelessMAN. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran perkembangan teknologi 4G-LTE dan Wimax di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa, LTE mampu memberikan kecepatan downlink hingga 100 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps,. Sedangkan WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang dapat mengatasi berbagai aplikasi dengan cakupan MAN (MetropolitanArea Network), diantaranya untuk koneksi backhaul , dapat mengatasi permasalahan pada koneksi backhaul WiFi, untuk meng-upgrade jaringan Speedy maupun Flexi.

Pendahulun
Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dan waktu ke waktu. Menyebabkan pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler dituntut untuk berkembang guna memenuhi keragaman kebutuhan konsumennya. Salah satu hal yang terlihat sangat berkembang adalah kebutuhan akan komunikasi paket data. Dimulai dan generasi kedua, yakni era GPRS, konsumen mulai dikenalkan dengan komunikasi paket data. Seiring dengan berkembangnya teknologi, mulai dan EDGE, UMTS, HSDPA, HSUPA, HSPA+, dimana akan terjadi trend perubahan kebutuhan konsumen dan komunikasi suara menjadi komunikasi data dengan kecepatan transfer yang semakin tinggi.


v  WiMAX
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakanteknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatanakses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWAsebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.Disamping kecepatan data yang tinggi mampudiberikan, WiMAX juga merupakan teknologi denganopen standar, dalam arti komunikasi perangkatWiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetapdapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatandata yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapatdiaplikasikan untuk koneksi broadband „last mile, ataupun backhaul. Hal yang membedakan WiMAXdengan WiFi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya, jika WiFi menggabungkan standar IEEE802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknisyang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkanWiMAX merupakan penggabungan antara standarIEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerahasalnya, Amerika, sedangkanstandar keluaran ETSImeluas penggunaannya di daerah Eropa dansekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapatdigunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX[6].


v  Elemen Perangkat Wimax
A. Komponen BS terdiri dari:
a.       NPU (networking processing unit card)
b.      AU (access unit card)
c.       PIU (power interface unit)
d.      AVU (air ventilation unit)
e.       PSU (power supply unit)
f.        CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan IndoorUnit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisahdan ada yang terintegrasi dengan antena.

B. Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani

C. Subscriber Station
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari
Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antenna.

v  Arsitektur Wimax
Sedangkan untuk arsitektur dari WiMAX terdiri dari 3 arsitektur, yaitu sebagai berikut:
A. Arsitektur mobile WiMAX network . Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile WiMAX menurut WiMAX forum yaitu:
a. User terminal.
b. ASN (Access Service Network)
c. CSN (Connectivity Service Network)
B. Arsitektur penyelenggaraan WiMAX Ada 3skenario utama, yaitu:
a. Poin to point.
b. Point to multipoint.
c. Mesh.

v  Manfaat dan keuntungan dari WiMAX
a.       Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi.
b.      WiMAX salah satu teknologi memudahkan dalam mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dalam melakukan aktivitas.
c.       Teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of
d.       Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. WiMAX mempunyai sistem kerja MAC (Media Access
e.       Control) yang ada pada Data Link Layer yang merupakan connection oriented, sehingga memungkinkan pengguna melakukan komunikasi berbentuk video dan suara.

v  Perkembangan Teknologi WiMAX di Indonesia
Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakanpengembangan dari teknologi WiFi yang sudah digunakan sehari-hari, salah satunya sebagai wireless pada komputer atau laptop. Kombinasi kedua platformteknologi ini memberikan solusi yang sangat memadai,terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internetmerupakan aplikasi yang diuntungkan. Secara umum dikenal dua jenis WiMAX,yaitu WiMAX untuk jaringan tetap atau disebut FixedWiMAX (Standar IEEE 802.16d), dan WiMAX untuk jaringan bergerak atau disebut Mobile WiMAX(standar IEEE 802.16e). Standar IEEE 802.16d terbit pada Januari 2004, sedangkan IEEE 802.16e dipublikasikan tahun 2005. Fixed WiMAX mampu mendukung kecepatantransfer data sampai 75 Mbps dengan jangkauansampai 50 km. Sedangkan Mobile WiMAX mampumencapai kecepatan transfer data hingga 15 Mbpsdengan jangkauan 20-50 km.Dengan kemampuan tersebut, WiMAXdisebut sebagai jaringan generasi keempat (4G), meskipun sebetulnya kemampuan ini belum memenuhistandar 4G yang ditetapkan IMT-Advanced. TeknologiWiMAX lebih tepat disebut sebagai jaringan 3.9G.Implementasi WiMAX terus merambah ke berbagai negara, hingga pada Maret 2011 ForumWiMAX melaporkan telah tergelar 582 jaringan di 150negara. Maravedis melaporkan jumlah penggunaWiMAX pada akhir 2011 sebanyak 25.16 juta.Sementara ABI Research memprediksi pada akhir2015 pengguna WiMAX akan mencapai 59 juta

v  LTE (Long Term Evolution)
LTE adalah nama yang diberikan untukstandar teknologi komunikasi baru yang dikembangkan oleh 3GPP untuk mengatasi peningkatan permintaan kebutuhan akan layanan komunikasi, LTE adalah lanjutan dan evolusi 2G dan 3G sistem dan juga untuk menyediakan layanan tingkat kualitas yang samadengan jaringan wired.The 3rd Generation Partnership Project(3GPP) mulai bekerja pada evolusi sistem selular 3Gpada bulan November, 2004. 3GPP adalah perjanjiankerja sarana untuk pengembangan sistem komunikasibergerak dalam rangka untuk mengatasi kebutuhan telekomunikasi di masa depan (kecepatan data yangtinggi, efisiensi spektral, dan lain-lain). 3GPP LTEdikembangkan untuk memberikan kecepatan data yanglebih tinggi, latency yang lebih rendah, spektrum yang lebih luas dan teknologi paket radio yang lebihoptimal.3GPP RAN working group memulai membuatstandardisasi LTE/EPC pada Desember 2004 denganstudi kelayakan terhadap evolusi UTRAN dan untuksemua EPC IP based. Dibulan Desember 2007 semuaspesifikasi fungsional LTE teah diselesaikan. selain itu,spesifikasi fungsional EPC telah dapat menjaditonggak utama dalam interworking antara 3GPP danjaringan CDMA. Di tahun 2008, 3GPP working groupterus meneliti untuk menyelesaikan semua protokoldan spesifikasi performance LTE, dan tugas tersebutdapat diselesaikan pada bulan Desember 2008 dandiakhiri dengan adanya 3GPP release 8.Long Term Evolution adalah sebuah namayang diberikan pada sebuah projek dan ThirdGeneration Partnership Project (3GPP) untukmemperbaiki standar mobile phone generasi ke-3 (3G)yaitu UMTS WCDMA. LTE ini merupakanpengembangan dan teknologi sebelumnya, yaituUMTS (3G) dan HSPA (3.5G) yang mana LTE disebutsebagai generasi ke-4 (4G). Pada UMTS kecepatantransfer data maksimum adalah 2 Mbps, padaHSPA kecepatan transfer data mencapai 14 Mbpspada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink,pada LTE ini kemampuan dalam memberikankecepatan dalam hal transfer data dapat mencapai100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps padasisi uplink. Selain itu LTE ini mampu mendukungsemua aplikasi yang ada baik voice, data, video,maupun IPTV.LTE diciptakan untuk memperbaiki teknologisebelumnya. Kemampuan dan keunggulan dari LTEterhadap teknologi sebelumnya selain darikecepatannya dalam transfer data tetapi juga karenaLTE dapat memberikan coverage dan kapasitas danlayanan yang lebih besar, mengurangi biaya dalamoperasional, mendukung penggunaan multiple-antena,fleksibel dalam penggunaan bandwidth operasinya danjuga dapat terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada.3GPP (3rd Generation Partnership Project)mempunyai suatu latar belakang selama 10 tahun untuk pengembangan WCDMA karena 3GPP berawal dan tahun 1998. 3GPP release ditunjukkan pada gambar 6, dimulai dan WCDMA release, release 99dan diikuti release berikutnya.

v  Arsitektur LTE dalam Sistem Komunikasi Seluler
Arsitektur dasar jaringan sistem komunikasi seluler seperti yang terlihat pada gambar 7 yang terdiridan tiga bagian utama, yaitu:
1)      Base Station Subsystem (BSS) atau disebut juga Radio SubSystem (RSS), yang terdiri dan MS, BTS, BSC, dan TRAU.
2)      Network Switching Subsystem (NSS), yang terdiri dan MSC, HLR, VLR, AuC, dan EIR.
3)      Operation and Maintenance System (OMS)

v  Base Station Subsystem (BSS)
Dalam terminologi GSM, suatu BSS adalah gabungan sebuah BSC dan semua BTS yang dikontrolnya serta sebuah TCE atau TRAU.
a.       Base Transciever Station (BTS) BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radio dengan Mobile Station (MS). BTS terdiri dan perangkat pemancar dan penerima, seperti antena dan pemroses sinyal untuk sebuah interface.
b.      Base Station Controller (BSC)BSC berfungsi untuk memonitor dan mengontrol sejumlah BTS. BSC juga mengatur sumber radio untuk sebuah BTS atau lebih. BSC menangani radio-channel setup (pengalokasian/pelepasan kanal), frequency hopping, dan handover intern BSC.
- Transcoder and Rate Adaptation Unit (TRAU) TRAU biasa juga disebut dengan TCE (Transcoding Equipment). Tugas dan TRAU antara lain adalah adaptasi bit rate antara BSC dan MSC. Hubungan informasi kontrol (SS7) dan adaptasi bit rate untuk transmisi data melalui telepon mobile.

v  Network Switching Subsystem (NSS)
Mobile Switching Center (MSC) MSC pada jaringan GSM merupakan suatu peralatan yang melakukan fungsi switching dasar yang mirip dengan sentral digital pada ISDN ditambah dengan pengaturan mobilitaspelanggan. Fungsi utama MSC adalah untuk koordinasi panggilan antar pelanggan GSM, termasuk fungsi call routing dan call control. MSC juga bertanggung jawab atas pengalokasian dan pelepasan kanal radio melalui BSC beserta mekanisme location updating, handover, dan satu sel ke sel yang lainnya. Fungsi lain MSC adalah sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF).
a.       Home Location Register (HLR) HLR berisi rekaman database permanen dan pelanggan dan merupakan database user yang utama. HLR juga berisi rekaman lengkaplokasi terkini dan user.
b.      Visitor Location Register (VLR) VLR berisi database sementara dan pelanggan, digunakan untuk pelanggan lokal dan yang sedang melakukan roaming. VLR memiliki pertukaran data yang lebih luas dan pada HLR.VLR diakses oleh MSC untuk setiap panggilan, dan setiap MSC dengan sebuah VLR, tetapi satu VLR dapat terhubung dengan beberapa MSC.
c.       Authentication Center (AuC) AuC memproteksi jaringan GSM terhadap penggunaan ilegal oleh user yang bukan pelanggan jaringan tersebut. AuC jugamemproteksi jaringan terhadap penyalahgunaan data pelanggan GSM. AuC antara lain berisi parameter autentikasipelanggan untuk mengakses jaringan GSM, danjuga perangkat keras khusus untuk menjalankan algoritma enkripsi.
d. Equipment Identity Register (EIR)EIR merupakan register penyimpan data seluruhmobile stations. EIR berisi IMEIs (International Mobile Equipment Identities), yang merupakan nomor seri perangkat dan tipe code tertentu. Mobile Equipment dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Blacklist, Grey list, White list.

v  Operation and Maintenance System (OMS)
OMS bertanggung jawab untuk memonitor dan mengontrol jaringan GSM (semua elemen jaringan) dan mengkombinasikan semua fungsi yang diperlukan untuk manjaga konsistensi fungsional sistem secana global. OMC juga melakukan pengaturan pelanggan dan tagihan.

v  KOMPETISI WiMAX dengan LTE
Teknologi LTE merupakan standar terbaru teknologi jaringan bergerak, sebagai perkembangan dari GSM/ EDGE dan UMTS/ HSxPA. LTE mampu memberikan kecepatan downlink hingga 100 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps. Seperti halnya WiMAX, LTE sering dipromosikan sebagai jaringan 4G, meskipun lebih tepat disebut sebagai jaringan 3.9G. Maravedis melaporkan pada akhir 2011 sudah 54 operator yang menggelar LTE secara komersial dengan jumlah pelanggan mencapai 12.02 juta. Lebih lanjut diprediksi jumlah pelanggan pada akhir tahun 2016 bakal mencapai 469 juta. WiMAX lahir sekitar dua tahun mendahului LTE. Versi terbaru WiMAX dan LTE diyakini mampu memberikan kecepatan 1 Gbps untuk pemakaian tetap dan 100 Mbps untuk pemakaian bergerak. Keduanya juga sama-sama kandidat 4G. WiMAX berasal dari teknologi broadband WiFI, sedangkan LTE berasal dari teknologi bergerak 2G/3G. Analis menilai bahwa Mobile WiMAX dan LTE memiliki kinerja yang relatif sebanding. WiMAX dan LTE dipastikan akan bersaing keras, sebagaimana
persaingan GSM dan CDMA. Namun karena LTE memiliki basis teknologi yang telah diadopsi luas, dipastikan penetrasi LTE jauh lebih cepat dan masif dibanding WiMAX, meskipun teknologi tersebut lahir belakangan. Laporan Maravedis menyimpulkan bahwa pertumbuhan pesat LTE di tahun 2011 telah menahan pertumbuhan pelanggan WiMAX yang semula berkisar 25-30 persen per tahun menjadi 14 persen saja.

v  Operator WiMAX dan LTE di Indonesia
Pada November 2009, pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi WiMAX untuk 15 zona secara nasional. Beberapa pemenang tender mundur hingga pada Agustus 2010 tinggal lima operator yang mengantungi lisensi tersebut, yaitu Telkom, Indosat Mega Media, Berca, Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut baru First Media dan Berca yang telah menggelar WiMAX secara komersial. Sedangkan Telkom, Indosat dan Jasnita tampaknya ragu-ragu untuk melangkah lebih jauh. First Media telah menggelar WiMAX di wilayah Jabotabek dengan 10 BTS. Penjualan komersial telah dimulai awal 2011 dengan merek
dagang Sitra. Pada November 2011 Sitra menyatakan telah mempunyai 7.000 pelanggan [3]. Gambar 8. Perangkat Antena dari Sitra [3] Berca baru melakukan komersial pada Februari 2011 dengan merk dagang WiGO. Jaringan WiGO tergelar di delapan kota yaitu Medan, Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan Pontianak. Sampai akhir tahun 2012 WiGO merencanakan 400 BTS WiMAX.Kenapa teknologi kandidat 4G ini tidak populer di Indonesia? Paling tidak ada tiga alasan penting seperti berikut: Pertama, kebijakan lisensi Fixed WiMAX. Pada awalnya lisensi yang ditender pemerintah adalah Fixed WiMAX. Padahal pada saat yang sama standar Mobile WiMAX telah diterbitkan dan siap komersial. Para pemegang lisensi tampak ragu-ragu menggelar Fixed WiMAX, khawatir layanannya tidak mampu bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentu lebih digemari pasar. Meskipun belakangan sikap pemerintah melunak, dengan mengizinkan pemegang lisensi menggelar Mobile WiMAX, namun respon tersebut di anggap terlambat. Kedua, kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Pemerintah mensyaratkan TKDN minimal 30 persen untuk perangkat dan 40 persen untuk basestation. Maksud kebijakan tersebut sangat baik, yaitu membangkitkan industri lokal dan transfer teknologi. Sehingga munculah produsen perangkatlokal seperti TRD dan HARIFF serta pembuat chipset XIRKA. Namun konsekuensinya, harga perangkat  menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonominya yang terbatas. Ketiga, bayang–bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika lisensinya telah ditender pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler yang telah mencapai 245 juta, penetrasi LTE tentu bakal meluas. Pada kondisi demikian, operator WiMAX menjadi semakin sulit bersaing melawanLTE. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia,  tapi di seluruh dunia.Sejak lisensinya di tender pemerintah tahun 2009 lalu, sampai saat ini baru First Media dan Bercayang menjual teknologi WiMAX secara komersial. Itupun dengan jumlah pelanggan yang tidak signifikan.Lalu bagaimanakah nasib WiMAX ke depan? Sebagai operator GSM, Indosat tampaknya  batal menggelar WiMAX. Indosat diperkirakan akan lebih fokus mempersiapkan tender LTE untuk mempertahankan 50 juta pelangganya dari gempuran XL dan Telkomsel. Secara teknologi keduanya menggunakan OFDM/OFDMA, AMC serta MIMO guna untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi, spectrum, serta kualitasnya [1]. Dari kelima operator pemegang lisensi, sebenarnya Telkom dan First Media yang paling potensial mengembangkan WiMAX. Telkom dapat memanfaatkan teknologi WiMAX untuk mengupgrade jaringan Speedy maupun Flexi. Namun sepertinya Telkom punya pilihan lain, mungkin Telkom memilih GPON untuk Speedy dan EVDO-LTEuntuk Flexi. Jika Telkom dan Indosat batal menggelar WiMAX, maka yang bertahan adalah Jasnita. Seandainya Jasnita jadi menggelar WiMAX, berarti ada tiga operator yang akan melanjutkan kiprah WiMAX di Indonesia, yaitu First Media, Berca dan Jasnita. Dari ketiganya, hanya Fisrt Media yang sudah punya pengalaman di industri telekomunikasi ritel.Perkembangan WiMAX dipastikan semakin sulit manakala LTE sudah komersial. Jika tahun depanpemerintah menggelar tender LTE, kemungkinan 2014sudah mulai komersial. Dengan demikian momentumWiMAX sangat singkat, yaitu 2012 – 2014.Mampukah ketiga operator tersebut menggenjotpenetrasi WiMAX dalam dua tahun ke depan?Pada kondisi demikian, sepertinyaperkembangan WiMAX tidak mungkin berlari cepat. Karenanya wajar jika Berca hanya menargetkan sejutapelanggan dalam lima tahun ke depan. Teknologi WiMAX akan ditinggalkan akibat LTE, sebelumsempat berkembang. Demikianlah siklus teknologi telekomunikasi, lahir berkembang dan akhirnya matikarena teknologi yang lebih diminati.Bukan mencoba untuk berpromosi, namun bagi Anda penggemar teknologi seluler, segeralahberlangganan Sitra atau WiGO jika ingin menjajalWiMAX. Karena kemungkinan teknologi ini tidak akan berkembang luas. Dan mungkin hanya sedikitdari pengguna seluler yang akan merasakan teknologiyang sebetulnya tidak kalah hebat dibanding LTE ini.

Sebagai makhluk social, manusia tidak mungkin bisa lepas dari manusia satu dengan manusia lainnya. Itu artinya, manusia tidak mungkin bisa berdiri sendiri. Manusia memerlukan beragam informasi untuk dapat menjalani hidup lebih baik dari sebelumnya, dan manusia juga perlu menjalin suatu hubungan dengan manusia lain demi tercapainya kebahagiaan, kesejahteraan,dsb. Dari apa yang kita lakukan akan tersirat sebuah pesan untuk diri kita sendiri maupun orang lain. oleh karena itu, komunikasi tidak akan pernah bisa terlepas dari kehidupan seseorang. Perkembangan teknologi komunikasi tidak akan pernah bisa berhenti. Perkembangan ini terjadi sejak zaman dahulu hingga saat ini. ada empat era perkembangan teknologi komunikasi, yaitu:
a.       Era Komunikasi Tulisan
b.      Era Komunikasi Cetak
c.       Era Komunikasi Telekomunikasi
d.      Era Komunikasi Interaktif

a.       Era komunikasi Tulisan
Berawal dari orang-orang Sumerians yang menggunakan tanah liat untuk menulis sebagai sarana komunikasi satu dengan yang lainnya. Dilanjutkan dengan bangsa China yangmenemukan alat pencetak buku pada 1041 SM, lalu pada 1241 korea menemukan alat pencetak huruf yang  terbuat dari tanah liat kedalam sebuah logam.Era komunikasi tulisan Tulisan ini memiliki namatulisan paku, karena bentuknya yang menyerupai paku. Pada  4000 SM bangsa Sumeria menulis dalam selembaran tanah liat  yang digoresi menggunakan batu maupun karang yang keras dan memiliki ujung yang tajam.Pada 868 M, di Cina sudah ditemukan sebuah buku cetakan.Dipertengahan abad ke-11, Pi Sheng seorang yang berkebangsaan Cina menemukan sejenis alat cetak buku yang sederhana, yang terbuat dari tanah yang tidak bisa bertahan lama.Pada awal abad ke-15, orang-orang Korea menggunakan huruf cetak metal.
a.       Komunikasi Cetak
Setelah era komunikasi tulisan terus berkembang muncullah era komunikasi cetak. Pada saat itu, Gunternberg menciptakan sebuah mesin cetak. Menurut sejarah, pada zaman dahulu Gustenberg menciptakan mesin cetak ini hanya untuk mencetak injil saja dengan ruanglinkup yang sempit. Mengapa? Dikarenakan, pada saat itu belum begitu banyak orang yang bisa membaca.Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mesin cetak itu terus digunakan. Berawal pada 1833, ketika Bunyamin Day meluncurkan sebuah surat kabar New York Sun, yang digunakan secara masal, dan diteruskan pada 1839 oleh Daguerre untuk melakukan praktek photografinya yang akan digunakan dalam koran. Dahulu, sebelum mesin cetak hadir dan terus berkembang, perkembangan informasi sangatlah lambat. Hal ini terjadi karena pada zaman dahulu, teknologi untuk memperbanyak cetakan buku dilakukan secara manual, hanya dilakukan dengan tangan manusia. Selain kemunculan mesin cetak di bumi ini, perkembangan media cetak juga didukung oleh meningkatnya tingkat kemampuan membaca seseorang serta memahami berbagai jenis informasi yang ada. Sebenarnya perkembangan teknologi percetakan atau komunikasi cetak sangat menentukan arah laju media cetak itu sendiri. Semakin maju perkembangannya, maka hasilnya pun tentu akan semakin baik
b.       Era Telekomunikasi
Era komunikasi telekomunikasi ini diawali dengan keberhasilan Samuel Morse dalam mengirimkan sebuah pesan melalui telegraf dari Baltimore ke Washington D.C pada 1844. Menurut BNET Business Dictionary tahun 2008, media elektronika yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu dan kelompok disebut dengan Teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi  mempermudah manusia untuk berkomunikasi. Kini setiap orang dapat berkomunikasi dengan menggunakan beragam media seperti e-mail, pesan singkat,fax, radio, televise, dll.
c.         Era Komunikasi Interaktif
Pada era ini muncul sebuah teknologi komunikasi yang sering kita sebut dengan komputer mainframe. Komputer mainframe ini diciptakan di Universitas Pennylvania. Kemudian diteruskan dengan terciptanya sebuah transistor tipe solid-stated oleh William Shockley dan John Bardeen,Walter Brattain di Laboratorium Bell. Tidak hanya itu, sebuah satelit juga berperan penting dalam pendaratan manusia di bulan.Di zaman yang serba modern ini, istilah internet sudah tidak asing lagi kita dengar. Dengan menggunakan internet manusia dapat mencari dan menemukan segala informasi lewat media yang satu ini. Selain mencari informasi, internet juga dapat kita gunakan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, lewat jejaring social facebook, twitter, dsb. Perkembangan teknologi komunikasi sangatlah pesat. Hal itu disebabkan karena pemikiran kreatif dan kritis seseorang yang semakin pesat pula. Dengan adanya perkembangan sumber daya manusia tersebut, mereka dapat mengembangkan ilmu teknologi komunikasi lebih luas dan lebih kreatif lag

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal dengan nama internet.
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan. Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Piktografi
a.       3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b.      2900 SM
2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Hieroglif
Serat papytus
c.       500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.




d.      105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem cap.
Kertas yang ditemukan Bangsa Cina
2.  Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a.       Tahun 1455 
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b.      Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
c.       Tahun 1837
Telegraf dan Penemunya (Samuel Morse)Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
d.      Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.



Kartu Perforasi
a.        Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
b.      Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
c.       Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
d.       Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981,
National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.


Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.


Kesimpulan
Jadi, Perubahan pesat teknologi ke arah kemajuan globalisasi berdampak ke hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Apabila pemanfaatan teknologi tidak diatur dengan baik, maka ada kecenderungan pemanfaatan teknologi tersebut menjadi tidak terkendali yang berakibat pada pelanggaran hukum. Era globalisasi saat ini menjadi sangat tergantung pada kemajuan teknologi yang dapat menciptakan efisiensi dengan jangkauan wilayah yang luas tanpa dihalangi oleh batas-batas negara. Salah satu wujud teknologi yang berhasil menjawab kebutuhan tersebut  adalah teknologi internet.Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki berupa jaringan yang dapatmenjangkau ke seluruh pelosok dunia, internet berhasil merambah seluruh bidangaktifitas manusia.


Daftar pustaka
Filbert Hilman Jumono, Dadang Gunawan, Prinsip-Prinsip OFDM. Andi, 2010
Gunawan Wibisono, Gunandi, Made Magenjaya, Yudi Pram. Peluang dan Tantangan BisnisWiMAX di Indonesia. Informatika, 2007
Muhammad Yusuf. WiMAX Indonesia www.detik.com 2012
Nuraksa Makodian, Lingga Wardhana, Teknologi Wireless Communicatian dan Wireless Broadband. Andi, 2010
Syafruddin Syarif, Studi Perbandingan Teknologi Broadband WiMAX dan WiFi, pp.TE-1/7, PHPFT
Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik UNHAS, 2009
Thomas Sri Widodo, Teknologi WiMAX. Graha Ilmu, 2008
Uke Kurniawan, Galuh Prihatmoko, Denny Kusuma Hendraningrat, Sigit Dedi Purwanto. Fundamental Teknologi Seluler LTE. Rekayasa Sains, 2011
 www.wimaxforum.com, acces 9 April 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar