Era
perkembangan teknologi komunikasi dan tahap
perkembangan
teknologi komunikasi
judul
artikel jurnal
studi perkembangan
teknologi 4g – lte dan wimax di indonesia
alamat web/link artikel jurnal:www.wimaxforum.com,
acces 9 April 2012pdf
http://www.google.com/url/?q=http jurnalperkom.blog.spot.
direview oleh : Emilia
(411106185)
Saidah Suyuti, Rusli, Syafruddin Syarif
Fakultas Teknik Universitas Muslim
Indonesia, Makassar
Fakultas Teknik Universitas Musamus,
Merauke
Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar
ABSTRAK
Teknologi Long
Term Evolution (LTE) merupakan standar terbaru teknologi jaringan bergerak,
sebagaiperkembangan dari GSM (Global System for Mobile Communication)/
EDGE (Enhanced Data Rate for GSMEvolution) dan UMTS (Universal Mobile
Telephone Standard)/HSDPA (High Speed Downlink Packet Access).
Dimana WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah
sebuah forum industri yang mensertifikasi dan menstandarisasi produk-produk
yang mengimplementasikan standar IEEE 802.16 WirelessMAN. Studi ini
bertujuan untuk memberikan gambaran perkembangan teknologi 4G-LTE dan Wimax di
Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa, LTE mampu memberikan kecepatan downlink
hingga 100 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps,. Sedangkan WiMAX
merupakan teknologi nirkabel yang dapat mengatasi berbagai aplikasi dengan
cakupan MAN (MetropolitanArea Network), diantaranya untuk koneksi backhaul
, dapat mengatasi permasalahan pada koneksi backhaul WiFi, untuk
meng-upgrade jaringan Speedy maupun Flexi.
Pendahulun
Kebutuhan masyarakat
Indonesia akan informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dan waktu ke
waktu. Menyebabkan pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler dituntut
untuk berkembang guna memenuhi keragaman kebutuhan konsumennya. Salah satu hal
yang terlihat sangat berkembang adalah kebutuhan akan komunikasi paket data.
Dimulai dan generasi kedua, yakni era GPRS, konsumen mulai dikenalkan dengan
komunikasi paket data. Seiring dengan berkembangnya teknologi, mulai dan EDGE,
UMTS, HSDPA, HSUPA, HSPA+, dimana akan terjadi trend perubahan kebutuhan
konsumen dan komunikasi suara menjadi komunikasi data dengan kecepatan transfer
yang semakin tinggi.
v
WiMAX
WiMAX adalah singkatan
dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakanteknologi
akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA)
yang memiliki kecepatanakses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi BWAsebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih
menarik.Disamping kecepatan data yang tinggi mampudiberikan, WiMAX juga
merupakan teknologi denganopen standar, dalam arti komunikasi perangkatWiMAX
diantara beberapa vendor yang berbeda tetapdapat dilakukan (tidak proprietary).
Dengan kecepatandata yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapatdiaplikasikan
untuk koneksi broadband „last
mile‟,
ataupun backhaul. Hal yang membedakan WiMAXdengan WiFi adalah standar
teknis yang bergabung di dalamnya, jika WiFi menggabungkan standar IEEE802.11
dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN
sebagai standar teknisyang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkanWiMAX merupakan
penggabungan antara standarIEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar
keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerahasalnya, Amerika,
sedangkanstandar keluaran ETSImeluas penggunaannya di daerah Eropa
dansekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapatdigunakan secara global, maka
diciptakanlah WiMAX[6].
v
Elemen Perangkat Wimax
A. Komponen BS terdiri
dari:
a.
NPU (networking
processing unit card)
b.
AU (access unit card)
c.
PIU (power interface
unit)
d.
AVU (air ventilation
unit)
e.
PSU (power supply
unit)
f.
CPE terdiri dari Outdoor
Unit (ODU) dan IndoorUnit (IDU), perangkat radionya ada yang
terpisahdan ada yang terintegrasi dengan antena.
B. Antena
Antena yang dipakai di
BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan
dilayani
C. Subscriber
Station
Secara umum Subscriber
Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari
Outdoor Unit (ODU) dan Indoor
Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi
dengan antenna.
v
Arsitektur Wimax
Sedangkan untuk
arsitektur dari WiMAX terdiri dari 3 arsitektur, yaitu sebagai berikut:
A. Arsitektur mobile
WiMAX network . Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile WiMAX
menurut WiMAX forum yaitu:
a. User terminal.
b. ASN (Access
Service Network)
c. CSN (Connectivity
Service Network)
B. Arsitektur
penyelenggaraan WiMAX Ada 3skenario utama, yaitu:
a. Poin to point.
b. Point to multipoint.
c. Mesh.
v
Manfaat dan keuntungan
dari WiMAX
a.
Para operator
telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX
dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat
kompatibilitas lebih tinggi.
b.
WiMAX salah satu
teknologi memudahkan dalam mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dalam
melakukan aktivitas.
c.
Teknologi WiMAX dapat
melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of
d.
Sight (posisi
perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang
yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun
yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun
para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah
BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati
koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut, dapat melayani baik para pengguna
dengan antena tetap (fixed wireless) maupun yang sering berpindah-pindah
tempat atau perangkat mobile lainnya. WiMAX mempunyai sistem kerja MAC (Media
Access
e.
Control) yang ada pada Data Link
Layer yang merupakan connection oriented, sehingga memungkinkan
pengguna melakukan komunikasi berbentuk video dan suara.
v
Perkembangan Teknologi
WiMAX di Indonesia
Teknologi Worldwide
Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakanpengembangan dari
teknologi WiFi yang sudah digunakan sehari-hari, salah satunya sebagai wireless
pada komputer atau laptop. Kombinasi kedua platformteknologi ini memberikan
solusi yang sangat memadai,terutama untuk sistem komunikasi data yang selama
ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internetmerupakan aplikasi yang
diuntungkan. Secara umum dikenal dua jenis WiMAX,yaitu WiMAX untuk jaringan
tetap atau disebut FixedWiMAX (Standar IEEE 802.16d), dan WiMAX untuk jaringan
bergerak atau disebut Mobile WiMAX(standar IEEE 802.16e). Standar IEEE 802.16d
terbit pada Januari 2004, sedangkan IEEE 802.16e dipublikasikan tahun 2005. Fixed
WiMAX mampu mendukung kecepatantransfer data sampai 75 Mbps dengan
jangkauansampai 50 km. Sedangkan Mobile WiMAX mampumencapai kecepatan transfer
data hingga 15 Mbpsdengan jangkauan 20-50 km.Dengan kemampuan tersebut,
WiMAXdisebut sebagai jaringan generasi keempat (4G), meskipun sebetulnya
kemampuan ini belum memenuhistandar 4G yang ditetapkan IMT-Advanced.
TeknologiWiMAX lebih tepat disebut sebagai jaringan 3.9G.Implementasi WiMAX
terus merambah ke berbagai negara, hingga pada Maret 2011 ForumWiMAX melaporkan
telah tergelar 582 jaringan di 150negara. Maravedis melaporkan jumlah
penggunaWiMAX pada akhir 2011 sebanyak 25.16 juta.Sementara ABI Research
memprediksi pada akhir2015 pengguna WiMAX akan mencapai 59 juta
v LTE (Long Term Evolution)
LTE adalah nama yang diberikan
untukstandar teknologi komunikasi baru yang dikembangkan oleh 3GPP untuk mengatasi
peningkatan permintaan kebutuhan akan layanan komunikasi, LTE adalah lanjutan
dan evolusi 2G dan 3G sistem dan juga untuk menyediakan layanan tingkat
kualitas yang samadengan jaringan wired.The 3rd Generation
Partnership Project(3GPP) mulai bekerja pada evolusi sistem selular 3Gpada
bulan November, 2004. 3GPP adalah perjanjiankerja sarana untuk pengembangan
sistem komunikasibergerak dalam rangka untuk mengatasi kebutuhan telekomunikasi
di masa depan (kecepatan data yangtinggi, efisiensi spektral, dan
lain-lain). 3GPP LTEdikembangkan untuk memberikan kecepatan data yanglebih
tinggi, latency yang lebih rendah, spektrum yang lebih luas dan teknologi paket
radio yang lebihoptimal.3GPP RAN working group memulai
membuatstandardisasi LTE/EPC pada Desember 2004 denganstudi kelayakan terhadap
evolusi UTRAN dan untuksemua EPC IP based. Dibulan Desember 2007
semuaspesifikasi fungsional LTE teah diselesaikan. selain itu,spesifikasi
fungsional EPC telah dapat menjaditonggak utama dalam interworking antara
3GPP danjaringan CDMA. Di tahun 2008, 3GPP working groupterus meneliti
untuk menyelesaikan semua protokoldan spesifikasi performance LTE, dan
tugas tersebutdapat diselesaikan pada bulan Desember 2008 dandiakhiri dengan
adanya 3GPP release 8.Long Term Evolution adalah sebuah namayang
diberikan pada sebuah projek dan ThirdGeneration Partnership Project (3GPP)
untukmemperbaiki standar mobile phone generasi ke-3 (3G)yaitu UMTS
WCDMA. LTE ini merupakanpengembangan dan teknologi sebelumnya, yaituUMTS (3G)
dan HSPA (3.5G) yang mana LTE disebutsebagai generasi ke-4 (4G). Pada UMTS
kecepatantransfer data maksimum adalah 2 Mbps, padaHSPA kecepatan transfer data
mencapai 14 Mbpspada sisi downlink dan 5,6 Mbps pada sisi uplink,pada
LTE ini kemampuan dalam memberikankecepatan dalam hal transfer data dapat
mencapai100 Mbps pada sisi downlink dan 50 Mbps padasisi uplink.
Selain itu LTE ini mampu mendukungsemua aplikasi yang ada baik voice,
data, video,maupun IPTV.LTE diciptakan untuk memperbaiki
teknologisebelumnya. Kemampuan dan keunggulan dari LTEterhadap teknologi
sebelumnya selain darikecepatannya dalam transfer data tetapi juga karenaLTE
dapat memberikan coverage dan kapasitas danlayanan yang lebih besar,
mengurangi biaya dalamoperasional, mendukung penggunaan multiple-antena,fleksibel
dalam penggunaan bandwidth operasinya danjuga dapat terhubung atau
terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada.3GPP (3rd Generation
Partnership Project)mempunyai suatu latar belakang selama 10 tahun untuk
pengembangan WCDMA karena 3GPP berawal dan tahun 1998. 3GPP release ditunjukkan
pada gambar 6, dimulai dan WCDMA release, release 99dan diikuti release
berikutnya.
v
Arsitektur LTE dalam
Sistem Komunikasi Seluler
Arsitektur dasar
jaringan sistem komunikasi seluler seperti yang terlihat pada gambar 7 yang
terdiridan tiga bagian utama, yaitu:
1)
Base Station Subsystem (BSS) atau disebut juga
Radio SubSystem (RSS), yang terdiri dan MS, BTS, BSC, dan TRAU.
2)
Network Switching
Subsystem (NSS), yang terdiri dan MSC, HLR, VLR, AuC, dan EIR.
3)
Operation and
Maintenance System (OMS)
v
Base Station Subsystem (BSS)
Dalam terminologi GSM,
suatu BSS adalah gabungan sebuah BSC dan semua BTS yang dikontrolnya serta
sebuah TCE atau TRAU.
a.
Base Transciever
Station (BTS) BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel
dan menangani hubungan link radio dengan Mobile Station (MS). BTS
terdiri dan perangkat pemancar dan penerima, seperti antena dan pemroses sinyal
untuk sebuah interface.
b.
Base Station Controller
(BSC)BSC
berfungsi untuk memonitor dan mengontrol sejumlah BTS. BSC juga mengatur sumber
radio untuk sebuah BTS atau lebih. BSC menangani radio-channel setup (pengalokasian/pelepasan
kanal), frequency hopping, dan handover intern BSC.
- Transcoder and Rate
Adaptation Unit (TRAU) TRAU biasa juga disebut dengan TCE (Transcoding
Equipment). Tugas dan TRAU antara lain adalah adaptasi bit rate antara BSC
dan MSC. Hubungan informasi kontrol (SS7) dan adaptasi bit rate untuk transmisi
data melalui telepon mobile.
v
Network Switching
Subsystem (NSS)
Mobile Switching Center
(MSC)
MSC pada jaringan GSM merupakan suatu peralatan yang melakukan fungsi switching
dasar yang mirip dengan sentral digital pada ISDN ditambah dengan
pengaturan mobilitaspelanggan. Fungsi utama MSC adalah untuk koordinasi
panggilan antar pelanggan GSM, termasuk fungsi call routing dan call
control. MSC juga bertanggung jawab atas pengalokasian dan pelepasan kanal
radio melalui BSC beserta mekanisme location updating, handover,
dan satu sel ke sel yang lainnya. Fungsi lain MSC adalah sebagai penghubung
antara satu jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking
Function (IWF).
a.
Home Location Register (HLR) HLR berisi
rekaman database permanen dan pelanggan dan merupakan database user yang
utama. HLR juga berisi rekaman lengkaplokasi terkini dan user.
b.
Visitor Location
Register (VLR) VLR berisi database sementara dan pelanggan, digunakan
untuk pelanggan lokal dan yang sedang melakukan roaming. VLR memiliki
pertukaran data yang lebih luas dan pada HLR.VLR diakses oleh MSC untuk setiap
panggilan, dan setiap MSC dengan sebuah VLR, tetapi satu VLR dapat terhubung
dengan beberapa MSC.
c.
Authentication Center (AuC) AuC memproteksi
jaringan GSM terhadap penggunaan ilegal oleh user yang bukan
pelanggan jaringan tersebut. AuC jugamemproteksi jaringan terhadap
penyalahgunaan data pelanggan GSM. AuC antara lain berisi parameter
autentikasipelanggan untuk mengakses jaringan GSM, danjuga perangkat keras
khusus untuk menjalankan algoritma enkripsi.
d. Equipment Identity Register (EIR)EIR merupakan register
penyimpan data seluruhmobile stations. EIR berisi IMEIs (International
Mobile Equipment Identities), yang merupakan nomor seri perangkat dan tipe
code tertentu. Mobile Equipment dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Blacklist,
Grey list, White list.
v
Operation and
Maintenance System (OMS)
OMS bertanggung jawab
untuk memonitor dan mengontrol jaringan GSM (semua elemen jaringan) dan
mengkombinasikan semua fungsi yang diperlukan untuk manjaga konsistensi
fungsional sistem secana global. OMC juga melakukan pengaturan pelanggan dan
tagihan.
v
KOMPETISI WiMAX dengan
LTE
Teknologi LTE merupakan
standar terbaru teknologi jaringan bergerak, sebagai perkembangan dari GSM/
EDGE dan UMTS/ HSxPA. LTE mampu memberikan kecepatan downlink hingga 100
Mbps dan uplink hingga 50 Mbps. Seperti halnya WiMAX, LTE sering
dipromosikan sebagai jaringan 4G, meskipun lebih tepat disebut sebagai jaringan
3.9G. Maravedis melaporkan pada akhir 2011 sudah 54 operator yang menggelar LTE
secara komersial dengan jumlah pelanggan mencapai 12.02 juta. Lebih lanjut
diprediksi jumlah pelanggan pada akhir tahun 2016 bakal mencapai 469 juta.
WiMAX lahir sekitar dua tahun mendahului LTE. Versi terbaru WiMAX dan LTE
diyakini mampu memberikan kecepatan 1 Gbps untuk pemakaian tetap dan 100 Mbps
untuk pemakaian bergerak. Keduanya juga sama-sama kandidat 4G. WiMAX berasal
dari teknologi broadband WiFI, sedangkan LTE berasal dari teknologi
bergerak 2G/3G. Analis menilai bahwa Mobile WiMAX dan LTE memiliki
kinerja yang relatif sebanding. WiMAX dan LTE dipastikan akan bersaing keras,
sebagaimana
persaingan GSM dan
CDMA. Namun karena LTE memiliki basis teknologi yang telah diadopsi luas,
dipastikan penetrasi LTE jauh lebih cepat dan masif dibanding WiMAX, meskipun
teknologi tersebut lahir belakangan. Laporan Maravedis menyimpulkan bahwa
pertumbuhan pesat LTE di tahun 2011 telah menahan pertumbuhan pelanggan WiMAX yang
semula berkisar 25-30 persen per tahun menjadi 14 persen saja.
v
Operator WiMAX dan LTE
di Indonesia
Pada November 2009,
pemerintah Indonesia menetapkan pemenang tender lisensi WiMAX untuk 15 zona
secara nasional. Beberapa pemenang tender mundur hingga pada Agustus 2010
tinggal lima operator yang mengantungi lisensi tersebut, yaitu Telkom, Indosat
Mega Media, Berca, Jasnita dan First Media. Dari lima operator tersebut baru First
Media dan Berca yang telah menggelar WiMAX secara komersial. Sedangkan
Telkom, Indosat dan Jasnita tampaknya ragu-ragu untuk melangkah lebih jauh. First
Media telah menggelar WiMAX di wilayah Jabotabek dengan 10 BTS. Penjualan
komersial telah dimulai awal 2011 dengan merek
dagang Sitra. Pada
November 2011 Sitra menyatakan telah mempunyai 7.000 pelanggan [3]. Gambar 8.
Perangkat Antena dari Sitra [3] Berca baru melakukan komersial pada Februari
2011 dengan merk dagang WiGO. Jaringan WiGO tergelar di delapan kota yaitu
Medan, Balikpapan, Batam, Denpasar, Makassar, Pekanbaru, Palembang, dan
Pontianak. Sampai akhir tahun 2012 WiGO merencanakan 400 BTS WiMAX.Kenapa
teknologi kandidat 4G ini tidak populer di Indonesia? Paling tidak ada tiga
alasan penting seperti berikut: Pertama, kebijakan lisensi Fixed WiMAX.
Pada awalnya lisensi yang ditender pemerintah adalah Fixed WiMAX.
Padahal pada saat yang sama standar Mobile WiMAX telah diterbitkan dan
siap komersial. Para pemegang lisensi tampak ragu-ragu menggelar Fixed WiMAX,
khawatir layanannya tidak mampu bersaing dengan Mobile WiMAX yang tentu
lebih digemari pasar. Meskipun belakangan sikap pemerintah melunak, dengan
mengizinkan pemegang lisensi menggelar Mobile WiMAX, namun respon
tersebut di anggap terlambat. Kedua, kebijakan tingkat kandungan dalam negeri
(TKDN). Pemerintah mensyaratkan TKDN minimal 30 persen untuk perangkat dan 40
persen untuk basestation. Maksud kebijakan tersebut sangat baik, yaitu
membangkitkan industri lokal dan transfer teknologi. Sehingga munculah
produsen perangkatlokal seperti TRD dan HARIFF serta pembuat chipset
XIRKA. Namun konsekuensinya, harga perangkat
menjadi relatif lebih mahal karena skala ekonominya yang terbatas.
Ketiga, bayang–bayang LTE. Operator GSM sudah pasti akan menggelar LTE ketika
lisensinya telah ditender pemerintah. Dengan jumlah pelanggan seluler yang
telah mencapai 245 juta, penetrasi LTE tentu bakal meluas. Pada kondisi
demikian, operator WiMAX menjadi semakin sulit bersaing melawanLTE. Fenomena
ini tidak hanya terjadi di Indonesia,
tapi di seluruh dunia.Sejak lisensinya di tender pemerintah tahun 2009
lalu, sampai saat ini baru First Media dan Bercayang menjual
teknologi WiMAX secara komersial. Itupun dengan jumlah pelanggan yang tidak
signifikan.Lalu bagaimanakah nasib WiMAX ke depan? Sebagai operator GSM,
Indosat tampaknya batal menggelar WiMAX.
Indosat diperkirakan akan lebih fokus mempersiapkan tender LTE untuk
mempertahankan 50 juta pelangganya dari gempuran XL dan Telkomsel. Secara
teknologi keduanya menggunakan OFDM/OFDMA, AMC serta MIMO guna untuk
meningkatkan kapasitas, efisiensi, spectrum, serta kualitasnya [1]. Dari
kelima operator pemegang lisensi, sebenarnya Telkom dan First Media yang
paling potensial mengembangkan WiMAX. Telkom dapat memanfaatkan teknologi WiMAX
untuk mengupgrade jaringan Speedy maupun Flexi. Namun
sepertinya Telkom punya pilihan lain, mungkin Telkom memilih GPON untuk Speedy
dan EVDO-LTEuntuk Flexi. Jika Telkom dan Indosat batal menggelar WiMAX,
maka yang bertahan adalah Jasnita. Seandainya Jasnita jadi menggelar WiMAX,
berarti ada tiga operator yang akan melanjutkan kiprah WiMAX di Indonesia,
yaitu First Media, Berca dan Jasnita. Dari ketiganya, hanya Fisrt Media
yang sudah punya pengalaman di industri telekomunikasi ritel.Perkembangan WiMAX
dipastikan semakin sulit manakala LTE sudah komersial. Jika tahun depanpemerintah
menggelar tender LTE, kemungkinan 2014sudah mulai komersial. Dengan demikian
momentumWiMAX sangat singkat, yaitu 2012 – 2014.Mampukah ketiga operator
tersebut menggenjotpenetrasi WiMAX dalam dua tahun ke depan?Pada kondisi
demikian, sepertinyaperkembangan WiMAX tidak mungkin berlari cepat. Karenanya
wajar jika Berca hanya menargetkan sejutapelanggan dalam lima tahun ke depan.
Teknologi WiMAX akan ditinggalkan akibat LTE, sebelumsempat berkembang.
Demikianlah siklus teknologi telekomunikasi, lahir berkembang dan akhirnya
matikarena teknologi yang lebih diminati.Bukan mencoba untuk berpromosi, namun bagi
Anda penggemar teknologi seluler, segeralahberlangganan Sitra atau WiGO jika
ingin menjajalWiMAX. Karena kemungkinan teknologi ini tidak akan berkembang
luas. Dan mungkin hanya sedikitdari pengguna seluler yang akan merasakan
teknologiyang sebetulnya tidak kalah hebat dibanding LTE ini.
Sebagai makhluk
social, manusia tidak mungkin bisa lepas dari manusia satu dengan manusia
lainnya. Itu artinya, manusia tidak mungkin bisa berdiri sendiri. Manusia
memerlukan beragam informasi untuk dapat menjalani hidup lebih baik dari
sebelumnya, dan manusia juga perlu menjalin suatu hubungan dengan manusia lain
demi tercapainya kebahagiaan, kesejahteraan,dsb. Dari apa yang
kita lakukan akan tersirat sebuah pesan untuk diri kita sendiri maupun orang
lain. oleh karena itu, komunikasi tidak akan pernah bisa terlepas
dari kehidupan seseorang. Perkembangan teknologi komunikasi
tidak
akan pernah bisa berhenti. Perkembangan ini terjadi sejak zaman dahulu hingga
saat ini. ada empat era perkembangan teknologi komunikasi, yaitu:
a. Era Komunikasi Tulisan
b. Era Komunikasi Cetak
c. Era Komunikasi Telekomunikasi
d. Era Komunikasi Interaktif
a.
Era komunikasi Tulisan
Berawal dari
orang-orang Sumerians yang menggunakan tanah liat untuk menulis sebagai sarana
komunikasi satu dengan yang lainnya. Dilanjutkan dengan bangsa China yangmenemukan
alat pencetak buku pada 1041 SM, lalu pada 1241 korea menemukan alat pencetak
huruf yang terbuat dari tanah liat kedalam sebuah logam.Era komunikasi
tulisan Tulisan ini memiliki namatulisan paku,
karena bentuknya yang menyerupai paku. Pada 4000 SM bangsa Sumeria
menulis dalam selembaran tanah liat yang digoresi menggunakan batu
maupun karang yang keras dan memiliki ujung yang tajam.Pada 868 M, di Cina
sudah ditemukan sebuah buku cetakan.Dipertengahan abad ke-11, Pi Sheng seorang
yang berkebangsaan Cina menemukan sejenis alat cetak buku yang sederhana, yang
terbuat dari tanah yang tidak bisa bertahan lama.Pada awal abad ke-15,
orang-orang Korea menggunakan huruf cetak metal.
a.
Komunikasi Cetak
Setelah era
komunikasi tulisan terus berkembang muncullah era komunikasi cetak. Pada saat
itu, Gunternberg menciptakan sebuah mesin cetak. Menurut sejarah, pada zaman
dahulu Gustenberg menciptakan mesin cetak ini hanya untuk mencetak injil saja
dengan ruanglinkup yang sempit. Mengapa? Dikarenakan, pada saat itu belum
begitu banyak orang yang bisa membaca.Akan tetapi, seiring berjalannya waktu
mesin cetak itu terus digunakan. Berawal pada 1833, ketika Bunyamin Day
meluncurkan sebuah surat kabar New York Sun, yang digunakan secara masal, dan
diteruskan pada 1839 oleh Daguerre untuk melakukan praktek photografinya yang
akan digunakan dalam koran. Dahulu, sebelum mesin cetak hadir dan terus
berkembang, perkembangan informasi sangatlah lambat. Hal ini terjadi karena
pada zaman dahulu, teknologi untuk memperbanyak cetakan buku dilakukan secara
manual, hanya dilakukan dengan tangan manusia. Selain kemunculan mesin
cetak di bumi ini, perkembangan media cetak juga didukung oleh meningkatnya tingkat
kemampuan membaca seseorang serta memahami berbagai jenis informasi yang ada.
Sebenarnya perkembangan teknologi percetakan atau komunikasi cetak sangat
menentukan arah laju media cetak itu sendiri. Semakin maju perkembangannya,
maka hasilnya pun tentu akan semakin baik
b.
Era Telekomunikasi
Era komunikasi
telekomunikasi ini diawali dengan keberhasilan Samuel Morse dalam mengirimkan
sebuah pesan melalui telegraf dari Baltimore ke Washington D.C pada 1844.
Menurut BNET Business Dictionary tahun 2008, media elektronika yang digunakan
untuk berkomunikasi antar individu dan kelompok disebut dengan Teknologi
komunikasi. Teknologi komunikasi mempermudah manusia untuk berkomunikasi.
Kini setiap orang dapat berkomunikasi dengan menggunakan beragam media seperti
e-mail, pesan singkat,fax, radio, televise, dll.
c.
Era
Komunikasi Interaktif
Pada era ini muncul
sebuah teknologi komunikasi yang sering kita sebut dengan komputer mainframe.
Komputer mainframe ini diciptakan di Universitas Pennylvania. Kemudian
diteruskan dengan terciptanya sebuah transistor tipe solid-stated oleh William
Shockley dan John Bardeen,Walter Brattain di Laboratorium Bell. Tidak hanya
itu, sebuah satelit juga berperan penting dalam pendaratan manusia di bulan.Di
zaman yang serba modern ini, istilah internet sudah tidak asing lagi kita
dengar. Dengan menggunakan internet manusia dapat mencari dan menemukan segala
informasi lewat media yang satu ini. Selain mencari informasi, internet juga
dapat kita gunakan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, lewat jejaring
social facebook, twitter, dsb. Perkembangan teknologi komunikasi sangatlah pesat.
Hal itu disebabkan karena pemikiran kreatif dan kritis
seseorang yang semakin pesat pula. Dengan adanya perkembangan sumber daya manusia
tersebut, mereka dapat mengembangkan ilmu teknologi komunikasi lebih luas dan
lebih kreatif lag
Sejarah
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perkembangan
peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang
selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari
gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak
sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi
yang dikenal dengan nama internet.
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan
komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi sebagai sistem untuk
pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk menggambarkan informasi yang
diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan
binatang buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda
yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya
pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya
berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat
tangan. Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang
menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari
tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap
bahaya.
Piktografi
a. 3000 SM
Untuk yang pertama
kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol
yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga
mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata,
kalimat, dan bahasa.
b. 2900 SM
2900 SM, bangsa
Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol,
dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol
tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti
yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan
dengan tulisan bangsa Sumeria.
Hieroglif
Serat
papytus
c. 500 SM
Pada 500 SM,
manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di
sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang
terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk
menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan
lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini,
bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina
pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari
serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan
dikeringkan. Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan
dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang
kita kenal sekarang dengan sistem cap.
Kertas yang
ditemukan Bangsa Cina
2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a.
Tahun
1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin
cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti
dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b.
Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia
bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain
sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran
dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang
pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat
digital.
c.
Tahun 1837
Telegraf dan Penemunya (Samuel Morse)Samuel Morse mengembangkan telegraf
dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone.
Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin
dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun
sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km.
Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah
untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di
setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi
sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri
dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian
segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat
untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta
api.
d.
Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon
yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879, sistem pemanggilan
telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal
ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem
penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telepon menggunakan
sistem dua huruf dan lima digit angka.
Kartu Perforasi
a. Tahun 1889
Pada 1889, Herman
Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan.
Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan
waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.Hollerith menggunakan
kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat
tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.
Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis.
b. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar
Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial.
Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama
ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat
besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan
perhitungan.
c. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John
V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer
elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami
perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan
komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
d. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini,
istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara
harfiah, internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang
membentuk internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh ARPA
(United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency).
Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah
kaedah rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing, dan
kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981,
National Science Foundation mengembangkan
backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap
institusi dalam pemerintahan.Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol
rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang
kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang
berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet
Gateway. Pada 1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak
pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
Tahun 1991 –
Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi
ketika CERN memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya
operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan
diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF
membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut
direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi
(oleh Network Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).
Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah
ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi
provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan
teknologi informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk
mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
Kesimpulan
Jadi, Perubahan pesat teknologi ke arah
kemajuan globalisasi berdampak ke hampir semua aspek kehidupan masyarakat.
Apabila pemanfaatan teknologi tidak diatur dengan baik, maka ada kecenderungan
pemanfaatan teknologi tersebut menjadi tidak terkendali yang berakibat pada
pelanggaran hukum. Era globalisasi saat ini menjadi sangat tergantung pada
kemajuan teknologi yang dapat menciptakan efisiensi dengan jangkauan wilayah
yang luas tanpa dihalangi oleh batas-batas negara. Salah satu wujud teknologi
yang berhasil menjawab kebutuhan tersebut
adalah teknologi internet.Dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki
berupa jaringan yang dapatmenjangkau ke seluruh pelosok dunia, internet
berhasil merambah seluruh bidangaktifitas manusia.
Daftar pustaka
Filbert
Hilman Jumono, Dadang Gunawan, Prinsip-Prinsip OFDM. Andi, 2010
Gunawan
Wibisono, Gunandi, Made Magenjaya, Yudi Pram. Peluang dan Tantangan
BisnisWiMAX di Indonesia. Informatika, 2007
Muhammad
Yusuf. WiMAX Indonesia www.detik.com 2012
Nuraksa
Makodian, Lingga Wardhana, Teknologi Wireless Communicatian dan Wireless
Broadband. Andi, 2010
Syafruddin
Syarif, Studi Perbandingan Teknologi Broadband WiMAX dan WiFi,
pp.TE-1/7, PHPFT
Prosiding
Hasil Penelitian Fakultas Teknik UNHAS, 2009
Thomas Sri
Widodo, Teknologi WiMAX. Graha Ilmu, 2008
Uke
Kurniawan, Galuh Prihatmoko, Denny Kusuma Hendraningrat, Sigit Dedi Purwanto. Fundamental
Teknologi Seluler LTE. Rekayasa Sains, 2011
www.wimaxforum.com, acces 9 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar