Selasa, 29 April 2014

Tugas 2 Jurnal Ilmiah




Nama: Emilia, Nim: 411106185, Unit: 01

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN
Oleh : Muslim
Mahasiswa Pascasarjana UPI Bandung

PENDAHULUAN

Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk seperti elektronik maupun non elektronik seperti surat kabar, majalah, radio. TV, telepon, fax, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan informasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan kejuruan dan pelatihan yang kan semakin banyak diwarnai oleh oleh teknologi komunikasi dan  informasi. Secara khusus untuk pendidikan dan pelatihan akan dirasakan adanya kecenderungan :
Ø  bergesernya pendidikan dan pelatihan dari sistem berorientasi pada guru/dosen/lembaga ke sistem yang berorientasi pada siswa/mahasiswa/peserta didik.
Ø   tumbuh dan makin memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh.
Ø  semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia.
Ø  diperlukannya standar kualitas global dalam rangka persaingan global dan
Ø  semakin diperlukannya pendidikan sepanjang hayat (life long learning).
Aplikasiteknologi komunikasi dan informasi telah memungkinkan terciptanya lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan yang menempatkan siswa di tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Untuk itu, sistem pendidikan konvensional seharusnya menunjukkan sikap yang bersahabat dengan alternatif cara belajar yang baru yang sarat dengan teknologi.

Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Arti teknologi informasi bagi dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman. Membantu menyediakan komputer dan jaringan yang menghubungkan rumah murid dengan ruang kelas, guru, dan administrator sekolah. Semuanya dihubungkan ke Internet, dan para guru dilatih menggunakan komputer pribadi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi olehberbagai kebutuhan secara elektronik. Implikasi Teknologi Informasi Pada Pendidikan Kejuruan Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis.
Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan. Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan diAmerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus(biasanya menggunakan standar Z39.50, 3 seperti WAIS1), aplikasi intelnet(seperti pada aplikasi hytelnet2) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan. Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email.
Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel).
Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi. Distance learningdan virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei 2000.) Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Inisiaif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di bidang pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sedang giat kami lakukan adalah program “Sekolah 2000”, dimana ditargetkan sejumlah sekolah (khususnya SMU 4dan SMK) terhubung ke Internet pada tahun 2000 ini. (Informasi mengenai program Sekolah 2000 ini dapat diperoleh dari situs Sekolah 2000 di http://www.sekolah2000.or.id) Inisiatif seperti ini perlu mendapat dukungan dari kita semua.

E-Learning

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah
·       (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan. Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
·       Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh  jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.
·       Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
·       Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)”. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
·       Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)” yang bersifat sinkron dan asinkron. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.

Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
Ø  Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
Ø  Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
Ø  Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
Ø  Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
Ø  Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time(waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real timebisa dilakukan dengan mailing list, discussion group newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi  di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosendapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.

Distance Learning ( on line )

Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metoda pengajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Pemisah dapat pulajarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran diinstitusi tersebut.
Keterpisahan kegiatanpengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari pendidikan jarak jauh. Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Pada sistem pendidikan pelatihan ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama. Tujuan dari pembangunan sistem ini antara lain menerapkan aplikasi-aplikasi pendidikan jarak jauh berbasis web pada situs-situs pendidikan jarak jauh yang dikembangkan di lingkungan di Indonesia yakni bekerja dengan sama mitra-mitra lainnya.
Secara sederaha dipahami sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh hingga penyampaian  materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik. Sarana penunjang dari pendidikan jarak jauh ini adalah teknologi informasi. Kemunculan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan jarak jauh ini sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan munculnya berbagai pendidikan secara online, baik pendidikan formal atau non-formal, dengan menggunakan fasilitas Internet.Pendekatan sistem pengajaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real time) ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagai tempat pemusatan pengetahuan (knowledge). Hal ini memungkinkan terbentuknya kesempatan bagi siapa saja untuk mengikuti berbagai jenjang pendidikan. Seorang lulusan sarjana dapat melanjutkan ke pendidikan magister secara online ke salah satu Perguruan tinggi yang diminatinya.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:
Ø  Pusat kegiatan siswa sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
Ø   Interaksi dalam grup Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
Ø  Sistem administrasi mahasiswa dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.
Ø   Pendalaman materi dan ujian Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning.
Ø  Perpustakaan digital Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
Ø  Materi online diluar materi kuliah Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikanbahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Sistem distance learning berbasis web ini dapat dilakukan dengan synchronous (real time) maupun secara asynchronous (non-real time). Synchronous System, aplikasi yang berjalan secara waktu nyata dimana seluruh pemakai bisa berkomunikasi pada waktu yang sama.
contohnya:chatting, video Conference, dsb. Asynchronous System, aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan waktunya masing-masing, contohnya: BBS, e-mail, dsb.
Jaringan Komputer dalam Pembelajaran Interaktif Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat kenegara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya  hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material.
Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metode pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network(GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.

Virtual School dan Virtual University

Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 40 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan virtual university ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini virtual university layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim.
Namun diharapkan di masa depan virtual universityini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal video streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpiimpikan oleh setiap ahli IT di dunia pendidikan. Virtual school juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan. Bagi Indonesia, manfaat manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan.

KESIMPULAN

Tuntutan pembelajaran di masa yang akan datang harus bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multi disipliner serta terkait pada produktifitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif. Teknologi informasi dan telekomunikasi dengan murah dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu yang selamaini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang terjadi antara lain adalah:
Ø  Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil matakuliah dimanapun di dunia tanpa terbatas lagi pada batasan institusi & negara.
Ø  Mahasiswa dapat dengan mudah berguru pada orang-orang ahli / pakar di bidang yang diminatinya. Cukup banyak pakar di dunia ini yang dengan senang hati menjawab berbagai pertanyaan yang datang.
Ø   Kuliah bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada universitas tempat si mahasiswa belajar.
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan akan memungkinkan terciptanya sistim pembelajran elektronik seperti :
e-Learning, Distance Learning, Virtual University dan penggunaan perangkat informsi interaktif (CD-ROM). Dengan pemamfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran atau pendidikan memungkinkan hasil pendidikan lebih baik (30%),lama pendidikan menjadi lebih singkat (40%) dan dengan biaya yang relatif rendah (30%) (studi yang di lakukan Amerika ).





Daftar pustaka

Hadiana, A dan djaelani,E(2002).sistem pendukung e-learning diweb.(online)

Manfaat videoconferencing dan layanannya,(online)
Tersedia di:http//telkom.co.id/infoterkini/view.news.asp.?=5&newscat=infotek(12 november 2005)

Peran teknologi komunikasi dan informasi dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh secara online di indonesia(online).
Tersedia di:http//www.denpasar.go.id/main.php?act=i_opi &xid=14 (12 novenber 2005)

Pribadi ,B.A dan rosita,T (universitas terbuka).(2005). Prospek komputer sebagai media interaktif dalam sistim pendidikan jarak jauh di indonesia (online).
Tersedia di: http//pk.ut.ac.id./jsi/82benny.htm(12 november 2005)

Rahardjo,B.(2002). Implikasi teknologi informasi dan internet terhadap pendidikan bisnis dan pemeritahan

Salmi,N.(2005),teknologi informasi inovasi bagi dunia pendidikan. (online). Tersedia di:http//www.waspada.co.id(8 november 2005)


Senin, 28 April 2014

TUGAS 1,PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI



Nama: Emilia,nim:411106185,unit:01


Soal:
1.      Pengetian teknologi komunikasi
a.      Karakteristik
b.      Unsur-unsurnya

2.      Pengertian teknologi informasi
a.      Karakteristik
b.      Unsur-unsurnya

3.      Pengertian media komunikasi
4.      Alat komunikasi



Jawaban:
1.      Pengertian teknologi komunikasi yaitu peralatan perangkat keras(hardware maupun software) yang di pergunakan untuk mendukung proses komunikasi. Pada saat ini, perangkat teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting guna mendukung pencapaian tujuan komunikasi secara optimal. Banyak orang merasa tergantung denagan kesedian teknologi ini. Jangankan dalam kehidupan sebuah organisasi, sedangkan dalam kehidupan pribadipun teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan.perkembangan teknologi berlangsung cepat, menawarkan produk-produk baru dengan kemampuan yang lebih tinggi. Contohnya, teknologi notebook, salah satu teknologi komunikasi yang berkembang sangat cepat adalah media internet di bandingkan dengan media lainnya, internet benar-benar dapat memperperoleh simpati masyarakat dunia secara cepat. Untuk menjangkau 60 juta orang pengguna,media radio memerluhkan waktu 30 tahun,televisi 15 tahun,sedangkan internet hanyamemerluhkan 3 tahun. Hal ini membuktikan bahwa media komunikasi yang memiliki keunggulan, segera dapat di terima oleh khalayak. [1]
Dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang men mungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar-menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Jacques Ellul (1967,h.xxv), seorang ahli sosiologi perancis, mengartikan ternologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisien dalam setiap kegiatan manusia. Sedangkan Gary J. Anglin (1991,h.7) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lainnya secara bersistem dan menyistem,untuk memecahkan masalah.
The international commission for the study of communication problems(1980) lebih menekankan pengertian komunikasi sebagai proses dalam pertukaran berita,data,pendapat,dan pesan antara perorangan dalam masyarakat. Komunikasi mempunyai peranan sentral dalam segala kegiatan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat,nasional,maupun internasional.
Rujukan yang terkandung dalam pengertian teknologi komunikasi sebagai suatu proses, tentu lebih sulit lagi karena harus menggabungkan dua konsep yang kompleks. Namun dapat diambil rujukan-rujukan penting sebagai berikut:

v Proses itu harus rasional dan efisien
v Harus menyistem, karena dalam pengertian segala sesuatu akan mempunyai dampak dan mempengaruhi oleh hal-hal lain dalam lingkungan.
v Harus bersistem,karena mempertimbangkan segala variabel yang mungkin berpengaruh dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif,efisian, dan serasi.
v Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
v Mengarah pada pemecahan masalah bersama.
v Memadukan berbagai prinsip,konsep, dan gagasan.
v Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal,nasiaonal, maupun internasional) untuk mencapai tujuan.
Apabila teknologi komunikasi itu diterapkan dalam bidang pendidikan,maka rujukan sebagai proses harus pula diikut.[2]

a.     Karakteristik teknologi komunikasi
Agar penggunaan teknologi komunikasi benar-benar dapat mendukung efesiensi berkomunikasi, maka dalam pemilihan dan pengadaan perlu memperhatikan beberapa kritea, yaitu:
·       Ketersedian
Perangkat teknologi komunikasi yang sudah ada perlu dirawat dan di pergunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai teknologi yang dibeli dengan harga mahal, hanya menjadi pajangan saja di rumah ataupun di saku baju.
·       Biaya
Diusahakan dipilih teknologi komunikasi yang harganya terjangkau tetapi representatif untuk mendukung aktivitas komunikasi.
·       Pengaruh
Perlu di pertimbangkan agar pengaruh negatif dapat diminimalisir. Oleh karena itu setiap individu perlu secara cermat mempertimbangkan pengadaan teknologi yang benar-benar diperluhkan, serta menangguh pengadaan teknologi yang belum saatnya di realisir.
·       Keahlian dan keterampilan
Perlu dipertimbangkan apakah kita sudah memiliki keahlian dan keterampilan untuk mengoprasikan teknologi komunikasi tersebut.[3]

b.     Unsur-unsur teknologi komunikasi

·       Informasi dapat berupa tulisan, suara,musik,gambar dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
·       Alat yang digunakan untuk meneruskan informasi,dengan media tranmisi dan sistem modulasi.
·       Dengan cara yang sesuai, bentuk akhir(informasi yang di terima) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal (informasi yang dikirimkan dan dalam batas-batas distorisi yang dapat di tolerir.
·       Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.

2.      Teknologi informasi (TI), atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah information technology (IT) adalah istilah untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyebut, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebabarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti modern (misalnya ponsel).[4]

Ø  Pengertian teknologi informasi menurut para ahli:
a.      Haaq dan keen (1996), teknologi informasi yaitu seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan memproses informasi.
b.      Martin(1999),menurutnya bahwa teknologi informasi bukan hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk proses penyimpanan inforamasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi.
c.      William dan sawyer (2003), teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan kompusi ( komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.[5]

a.      Karakteristik teknologi informasi :
·        Meningkatnya daya muat untuk mengumpulkan , menyimpan , memanipulasikan, dan menyajikan informasi .
Kecepatan  penyajian informasi yang meningkat .
·       Miniaturisasi perangkat keras yang disertai dengan ketersediannya yang melimpah .
·       Keragaman pilihan informasi untuk melayani berbagai macam kebutuhan.
·       Biaya perolehan informasi , terutama biaya untuk transmisi data yang cepat dalam jarak jauh, yang secara relatif semakin turun.
·       Kemudahan penggunaan produk teknologi komunikasi dan informasi, baik yang berupa  perangkat keras  maupun perangkat lunaknya.
·       Kemampuan  distribusi informasi yang semakin cepat dan luas , dank arena itu informasi lebih mudah diperoleh , dan menembus batas-batas geografi , politis , maupun kedaulatan.
·       Meningkatkan kegunaan informasi dengan keanekaragaman  pelayanan yangdapat diberikan , hingga memungkinkan pemecahan masalah yang ada lebih baik serta dibuatnya prediksi masa depan yang lebih tepat.[6]

b.      Unsur –unsur teknologi informasi
Semua sistem informasi memiliki 3 unsur atau kegiatan utama,yaitu:

·       Menerima data sebagai masukan (input)
·       Memproses data dengan melakukan perhitungsan, penggabungan unsur data pemutakiran dan lain-lain
·       Memperoleh informasi sebagai keluaran (ouput)

3.      Pengertian media komunikasi
Media berasal dari kata medium(media,jamak,mediun:tunggal), artinya secara harfiah ialah perantara,penyampaian,atau penyalur. Percakapan langsung antara dua orang di suatu ruangan atau di tempat tertentu lainnya, tanpa perantara apa-apa, disebut kegiatan komunikasi tanpa media. Pada zaman lampau bahkan pada zaman sekarang,di kampung-kampung dipelosok tanah air tercinta ini pun ” media” banyak di gunakan orang, terutama untuk menyampaikan pesan-pesan yang sudah di sepakati artinya oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Beberapa batasan tentang media dari para ahli:
·       Scrhamm 1977, Media berarti teknologi pembawa pesan yang di manfaatkan untuk keperluan intruksional. Dalam konteks ini media tidak lain merupakan perluasan dari guru.
·       NEA 1969, media berarti sarana komunikasi dalam bentuk cetak atau pandang benar,termasuk teknologi perangkat keras.
·       Brigs 1977, media berarti sarana fisik untuk menyampaikan materi pengajaran atau isi pesan seperti buku,film,video,slide dan komputer.[7]
Media komunikasi ialah semua sarana yang di pergunakan untuk memproduksi, mereproduuksi,mendistribusi/menyebarkan,dan menyampaikan informasi, media komunikasi sangat diperluhkan dalam interaksi manusia di masyarakat. Oleh karena itu media komukasi dapat menpermudah penyampaian pesan, mengatasi hambatan-hambatan komunikasi baik dari segi ruang maupun waktu. Dengan menggunakan media komunikasi, seseorang dapat dengan mudah melakukan hubungan dengan siapapun, baik pada jarak dekat ataupun jarak jauh. Apalagi kalau media berbasis komputer, maka akan lebih canggih dalam memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk kelancaran proses penerimaan dan pengiriman informasi. Media juga mengubah bentuk kontrol sosial, Media adalah semua saluran pesan sebagai sarana komunikasi dari seseorang kepada orang lain yang tidak ada dihadapannya. Media dapat digunakan dengan cara dua arah yaitu alat bantu mengajar atau yang sering di sebut dependent media, contoh gambar,foto.
 Paul lazarsfeld dan robert K. Merton juga melihat media dapat menghaluskan paksaan sehingga tampak sebagai bujukan. Mereka mengatakan  “kelompok-kelompok kuat kiat mengandalkan teknik manipulasi melalui media untuk mencapai apa yang di inginkannya, termasuk agar mereka bisa mengontrol secara halus”. Bahkan penguasa di masyarakat totaliter seperti di Uni soviet dan RRC, juga telah menempuh cara ini guna menggantikan cara-cara lama seperti teror dalam mengendalikan masyarakat.[8]
4.      Alat komunikasi ialah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi yaitu setiap kegiatan pemncaran, pengiriman, dan penerimaan dari setiap informasi, dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,optik,radio,atau sistem elektromagnetik lainnya.
Misalnya:
Ø  Internet.
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Ø  Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia antonio meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Ø  Handpone(telepon genggam)
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah.

Ø  Fax
Disingkat dengan FoIP, Suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.



Ø  Pager
Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan,pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain sms.Pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS.[9]

Ø  Pust to talk
Alat bicara yang ukuran tubuhnya lumayan kecil.Pembicara yg memakainya harus bergantian dengan lawan bicaranya ,misal:si A berbicara lalu berhenti, si B menunggu bunyi *beep barulah menjawabnya.Kesimpulannya 1 PTT bisa dipakai dengan berbanyak orang namun orang-orang yang memakainya harus berbicara secara bergantian.



[1] Suranto Aw, komunikasi sosial budaya, (yogyakarta: edisi pertama,cetakan pertama,2010) hal :232-233
[2] Prof. Dr.yusufhadi miarso,M.SC. menyemai benih teknologi pendidikan(jakarta:edisi pertama cetakan kedua,kencana 2004.2006) hal:491-492
[3] Suranto Aw, komunikasi sosial budaya, (yogyakarta: edisi pertama,cetakan pertama,2010) hal :238-239
[4] www.teknologibagus .com.teknologi informasi  

[5] Abdul Qadir dan terra ch. Tri wahyuni, pengenalan teknologi informasi (jakarta: Andi,2003) hal :2
[6] Prof. Dr.yusufhadi miarso,M.SC. menyemai benih teknologi pendidikan(jakarta:edisi pertama cetakan kedua,kencana 2004.2006) hal:491-493
[7] Pawit M. Yusup, komunikasi intruksional teori dan praktis (jakarta:bumi aksara,2010) hal 225-226
[8] William L.rivers-jay W.jensen theodore peterson, Media massa dan ,masyarakat moderen(jakarta:edisi ke 2 kencana 2008) hal:39

[9] ramdhanyazho.blogspot.com/2011/10/definisi.alat-alat-komunikasi.16.html


Soal:
1.      Pengetian teknologi komunikasi
a.      Karakteristik
b.      Unsur-unsurnya

2.      Pengertian teknologi informasi
a.      Karakteristik
b.      Unsur-unsurnya

3.      Pengertian media komunikasi
4.      Alat komunikasi



Jawaban:
1.      Pengertian teknologi komunikasi yaitu peralatan perangkat keras(hardware maupun software) yang di pergunakan untuk mendukung proses komunikasi. Pada saat ini, perangkat teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting guna mendukung pencapaian tujuan komunikasi secara optimal. Banyak orang merasa tergantung denagan kesedian teknologi ini. Jangankan dalam kehidupan sebuah organisasi, sedangkan dalam kehidupan pribadipun teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan.perkembangan teknologi berlangsung cepat, menawarkan produk-produk baru dengan kemampuan yang lebih tinggi. Contohnya, teknologi notebook, salah satu teknologi komunikasi yang berkembang sangat cepat adalah media internet di bandingkan dengan media lainnya, internet benar-benar dapat memperperoleh simpati masyarakat dunia secara cepat. Untuk menjangkau 60 juta orang pengguna,media radio memerluhkan waktu 30 tahun,televisi 15 tahun,sedangkan internet hanyamemerluhkan 3 tahun. Hal ini membuktikan bahwa media komunikasi yang memiliki keunggulan, segera dapat di terima oleh khalayak. [1]
Dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang men mungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar-menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Jacques Ellul (1967,h.xxv), seorang ahli sosiologi perancis, mengartikan ternologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisien dalam setiap kegiatan manusia. Sedangkan Gary J. Anglin (1991,h.7) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lainnya secara bersistem dan menyistem,untuk memecahkan masalah.
The international commission for the study of communication problems(1980) lebih menekankan pengertian komunikasi sebagai proses dalam pertukaran berita,data,pendapat,dan pesan antara perorangan dalam masyarakat. Komunikasi mempunyai peranan sentral dalam segala kegiatan sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat,nasional,maupun internasional.
Rujukan yang terkandung dalam pengertian teknologi komunikasi sebagai suatu proses, tentu lebih sulit lagi karena harus menggabungkan dua konsep yang kompleks. Namun dapat diambil rujukan-rujukan penting sebagai berikut:

v Proses itu harus rasional dan efisien
v Harus menyistem, karena dalam pengertian segala sesuatu akan mempunyai dampak dan mempengaruhi oleh hal-hal lain dalam lingkungan.
v Harus bersistem,karena mempertimbangkan segala variabel yang mungkin berpengaruh dalam menentukan prosedur tindakan agar proses itu efektif,efisian, dan serasi.
v Melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
v Mengarah pada pemecahan masalah bersama.
v Memadukan berbagai prinsip,konsep, dan gagasan.
v Mempertimbangkan kondisi lingkungan (lokal,nasiaonal, maupun internasional) untuk mencapai tujuan.
Apabila teknologi komunikasi itu diterapkan dalam bidang pendidikan,maka rujukan sebagai proses harus pula diikut.[2]

a.     Karakteristik teknologi komunikasi
Agar penggunaan teknologi komunikasi benar-benar dapat mendukung efesiensi berkomunikasi, maka dalam pemilihan dan pengadaan perlu memperhatikan beberapa kritea, yaitu:
·       Ketersedian
Perangkat teknologi komunikasi yang sudah ada perlu dirawat dan di pergunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai teknologi yang dibeli dengan harga mahal, hanya menjadi pajangan saja di rumah ataupun di saku baju.
·       Biaya
Diusahakan dipilih teknologi komunikasi yang harganya terjangkau tetapi representatif untuk mendukung aktivitas komunikasi.
·       Pengaruh
Perlu di pertimbangkan agar pengaruh negatif dapat diminimalisir. Oleh karena itu setiap individu perlu secara cermat mempertimbangkan pengadaan teknologi yang benar-benar diperluhkan, serta menangguh pengadaan teknologi yang belum saatnya di realisir.
·       Keahlian dan keterampilan
Perlu dipertimbangkan apakah kita sudah memiliki keahlian dan keterampilan untuk mengoprasikan teknologi komunikasi tersebut.[3]

b.     Unsur-unsur teknologi komunikasi

·       Informasi dapat berupa tulisan, suara,musik,gambar dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
·       Alat yang digunakan untuk meneruskan informasi,dengan media tranmisi dan sistem modulasi.
·       Dengan cara yang sesuai, bentuk akhir(informasi yang di terima) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal (informasi yang dikirimkan dan dalam batas-batas distorisi yang dapat di tolerir.
·       Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.

2.      Teknologi informasi (TI), atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah information technology (IT) adalah istilah untuk teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyebut, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebabarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari teknologi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti modern (misalnya ponsel).[4]

Ø  Pengertian teknologi informasi menurut para ahli:
a.      Haaq dan keen (1996), teknologi informasi yaitu seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan memproses informasi.
b.      Martin(1999),menurutnya bahwa teknologi informasi bukan hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk proses penyimpanan inforamasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim informasi.
c.      William dan sawyer (2003), teknologi informasi yaitu teknologi yang menggabungkan kompusi ( komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.[5]

a.      Karakteristik teknologi informasi :
·        Meningkatnya daya muat untuk mengumpulkan , menyimpan , memanipulasikan, dan menyajikan informasi .
Kecepatan  penyajian informasi yang meningkat .
·       Miniaturisasi perangkat keras yang disertai dengan ketersediannya yang melimpah .
·       Keragaman pilihan informasi untuk melayani berbagai macam kebutuhan.
·       Biaya perolehan informasi , terutama biaya untuk transmisi data yang cepat dalam jarak jauh, yang secara relatif semakin turun.
·       Kemudahan penggunaan produk teknologi komunikasi dan informasi, baik yang berupa  perangkat keras  maupun perangkat lunaknya.
·       Kemampuan  distribusi informasi yang semakin cepat dan luas , dank arena itu informasi lebih mudah diperoleh , dan menembus batas-batas geografi , politis , maupun kedaulatan.
·       Meningkatkan kegunaan informasi dengan keanekaragaman  pelayanan yangdapat diberikan , hingga memungkinkan pemecahan masalah yang ada lebih baik serta dibuatnya prediksi masa depan yang lebih tepat.[6]

b.      Unsur –unsur teknologi informasi
Semua sistem informasi memiliki 3 unsur atau kegiatan utama,yaitu:

·       Menerima data sebagai masukan (input)
·       Memproses data dengan melakukan perhitungsan, penggabungan unsur data pemutakiran dan lain-lain
·       Memperoleh informasi sebagai keluaran (ouput)

3.      Pengertian media komunikasi
Media berasal dari kata medium(media,jamak,mediun:tunggal), artinya secara harfiah ialah perantara,penyampaian,atau penyalur. Percakapan langsung antara dua orang di suatu ruangan atau di tempat tertentu lainnya, tanpa perantara apa-apa, disebut kegiatan komunikasi tanpa media. Pada zaman lampau bahkan pada zaman sekarang,di kampung-kampung dipelosok tanah air tercinta ini pun ” media” banyak di gunakan orang, terutama untuk menyampaikan pesan-pesan yang sudah di sepakati artinya oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Beberapa batasan tentang media dari para ahli:
·       Scrhamm 1977, Media berarti teknologi pembawa pesan yang di manfaatkan untuk keperluan intruksional. Dalam konteks ini media tidak lain merupakan perluasan dari guru.
·       NEA 1969, media berarti sarana komunikasi dalam bentuk cetak atau pandang benar,termasuk teknologi perangkat keras.
·       Brigs 1977, media berarti sarana fisik untuk menyampaikan materi pengajaran atau isi pesan seperti buku,film,video,slide dan komputer.[7]
Media komunikasi ialah semua sarana yang di pergunakan untuk memproduksi, mereproduuksi,mendistribusi/menyebarkan,dan menyampaikan informasi, media komunikasi sangat diperluhkan dalam interaksi manusia di masyarakat. Oleh karena itu media komukasi dapat menpermudah penyampaian pesan, mengatasi hambatan-hambatan komunikasi baik dari segi ruang maupun waktu. Dengan menggunakan media komunikasi, seseorang dapat dengan mudah melakukan hubungan dengan siapapun, baik pada jarak dekat ataupun jarak jauh. Apalagi kalau media berbasis komputer, maka akan lebih canggih dalam memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan untuk kelancaran proses penerimaan dan pengiriman informasi. Media juga mengubah bentuk kontrol sosial, Media adalah semua saluran pesan sebagai sarana komunikasi dari seseorang kepada orang lain yang tidak ada dihadapannya. Media dapat digunakan dengan cara dua arah yaitu alat bantu mengajar atau yang sering di sebut dependent media, contoh gambar,foto.
 Paul lazarsfeld dan robert K. Merton juga melihat media dapat menghaluskan paksaan sehingga tampak sebagai bujukan. Mereka mengatakan  “kelompok-kelompok kuat kiat mengandalkan teknik manipulasi melalui media untuk mencapai apa yang di inginkannya, termasuk agar mereka bisa mengontrol secara halus”. Bahkan penguasa di masyarakat totaliter seperti di Uni soviet dan RRC, juga telah menempuh cara ini guna menggantikan cara-cara lama seperti teror dalam mengendalikan masyarakat.[8]
4.      Alat komunikasi ialah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi yaitu setiap kegiatan pemncaran, pengiriman, dan penerimaan dari setiap informasi, dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan,gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat,optik,radio,atau sistem elektromagnetik lainnya.
Misalnya:
Ø  Internet.
Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'inter-network') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet.
Ø  Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, massachusets, pada tahun 1876. Tetapi, penemu italia antonio meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Ø  Handpone(telepon genggam)
Telepon genggam, biasanya disebut juga dengan cellular.Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-pindah.

Ø  Fax
Disingkat dengan FoIP, Suatu mekanisme untuk mengirimkan fax melalui Internet (yang berbasis IP). Hal ini mirip seperti VoIP.



Ø  Pager
Pager adalah alat panggil seperti handphone namun lebih praktis dikarenakan,pager tidak memiliki fasilitas lainnya selain sms.Pager hanya bisa menerima SMS dan tidak bisa mengirim SMS.[9]

Ø  Pust to talk
Alat bicara yang ukuran tubuhnya lumayan kecil.Pembicara yg memakainya harus bergantian dengan lawan bicaranya ,misal:si A berbicara lalu berhenti, si B menunggu bunyi *beep barulah menjawabnya.Kesimpulannya 1 PTT bisa dipakai dengan berbanyak orang namun orang-orang yang memakainya harus berbicara secara bergantian.



[1] Suranto Aw, komunikasi sosial budaya, (yogyakarta: edisi pertama,cetakan pertama,2010) hal :232-233
[2] Prof. Dr.yusufhadi miarso,M.SC. menyemai benih teknologi pendidikan(jakarta:edisi pertama cetakan kedua,kencana 2004.2006) hal:491-492
[3] Suranto Aw, komunikasi sosial budaya, (yogyakarta: edisi pertama,cetakan pertama,2010) hal :238-239
[4] www.teknologibagus .com.teknologi informasi  

[5] Abdul Qadir dan terra ch. Tri wahyuni, pengenalan teknologi informasi (jakarta: Andi,2003) hal :2
[6] Prof. Dr.yusufhadi miarso,M.SC. menyemai benih teknologi pendidikan(jakarta:edisi pertama cetakan kedua,kencana 2004.2006) hal:491-493
[7] Pawit M. Yusup, komunikasi intruksional teori dan praktis (jakarta:bumi aksara,2010) hal 225-226
[8] William L.rivers-jay W.jensen theodore peterson, Media massa dan ,masyarakat moderen(jakarta:edisi ke 2 kencana 2008) hal:39

[9] ramdhanyazho.blogspot.com/2011/10/definisi.alat-alat-komunikasi.16.html